Rabu, 30 Maret 2011

RUANG LINGKUP MEDIA PENDIDIKAN


A.    Pentingnya Media Pendidikan dalam Pengajaran

Sering terjadi seorang guru tidak kreatif dalam menggunakan metode pengajaran. Mereka sudah cukup puas dengan metode konvensional sehingga kurang memotivasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Mereka mengandalkan metode ceramah yang sangat membosankan sehingga tidak terjadi proses belajar mengajar yang menarik dan menyenangkan di dalam kelas.
Akibat dari semua itu sering terjadi seorang siswa mengalami kejenuhan di dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas, dimana banyak peserta didik yang merasa sekolah ibarat penjara, sekolah tidak bisa menimbulkan semangat belajar. Bahkan lebih parah, banyak peserta didik yang paling suka bila sang guru absen, tanpa merasa kehilangan sesuatu. Boleh jadi, fenomena tersebut disebabkan selama ini peserta didik hanya diposisikan sebagai objek atau robot yang harus dijejali beragam materi sehingga membuat peserta didik tidak betah di kelas. Sedangkan, pengajaran yang baik yaitu ketika para peserta guru. Untuk mengejawantahkan hal ini dibutuhkan kejelian dan kreatifitas guru dengan didik bukan hanya sebagai objek tapi juga subyek. Jadi siswa akan menjadi aktif tidak pasif sehingga peserta didik akan merasa betah dalam mengikuti proses belajar mengajar dan paham terhadap penjelasan cara mendisain model pembelajaran sehingga peserta didik merasa enjoy dan pas atas sajian yang disampaikan oleh guru tanpa merasa bosan dan terkekang.
Salah satu cara untuk meningkatkan belajar siswa adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran. Dengan memanfaatkan media tersebut proses belajar mengajar di kelas menjadi menarik dan menyenangkan, berbeda dengan pendekatan konvensional yang hanya mengadalkan ceramah.

B.     Pengertian Media Pendidikan

Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162).
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang pengertian media yaitu:
1.        Gerlach dan Ely dalam Ibrahim (1982:3)
Orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah.
2.        Blake dan Horalsen dalam Latuheru (1988:11)
Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan.
3.        Degeng (1989:142)
Komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang.
4.        Sadiman, dkk. (2002:6)
Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan.
5.        Gagne dan Briggs dalam Arsyad, (2002:4)
Alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.

C.    Fungsi dan Kegunaan Media Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar
1.      Fungsi media Pendidikan
a.  Menurut Derek Rowntree
i.   Membangkitkan motivasi belajar
ii.  Mengulang apa yang telah dipelajari
iii. Menyediakan stimulus belajar
iv. Mengaktifkan respon peserta didik
v.  Memberikan balikan dengan segera
vi. Menggalakan latihan yang serasi

b.  Menurut Mc. Known
i.   Mengubah titik-titik berat pendidikan formal
ii.  Membangkitkan motivasi belajar pada peserta didik
iii. Memberikan kejelasan
iv. Memberikan rangsangan

c.  Menurut edgar Dale, YN Finn, dan F Hoban
i.   Memberikan dasar pengalaman konkret bagi prngrtian abstrak
ii.  Mempertinggi perhatian anak
iii. Memberikan realitas
iv. Memberikan hasil belajar yang permanen
v.  Menambah pembendaharaan bahasa
vi. Memberi pengalaman yang sukar diperoleh denggan cara lain

2.      Kegunaan media pendidikan
Secara umum, media pendidikan mempunyai kegunaan sebagai berikut:
a.  Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalisitis (Dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)
b.  Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera
c.  Pengunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat menagtasi sikap pasif anak didik. Dal hal ini, media bergun untuk:
i.   Menimbulkan kegairahan belajar
ii.  Memungkin interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
iii. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d.  Dengan sifat yang unik pada siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka gurubanyak mngalami kesulitan bilamana sepenuhnya harus diatasi sendiri. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
i.   Memberikan perangsang yang sama
ii.  Mempersamakan pengalaman
iii. Menimbulkan persepsi yang sama

D.    Ciri-ciri Media Pembelajaran
1.    Media pembelajaran identik dengan alat peraga langsung dan tidak langsung.
2.    Media pembelajaran digunakan dlm proses komunikasi instruksional.
3.    Media pembelajaran merupakan alat yg efektif dalam instruksional.
4.    Media pembelajaran memiliki muatan normatif bagi kepentingan pendidikan.
5.    Media pembelajaran erat kaitannya dgn metode mengajar khususnya maupun komponen-komponen sistem instruksional lainnya.
6.    Sumber belajar dikatakan alat peraga jika hal tersebut fungsinya hanya se bagai alat bantu saja.
7.    Dikatakan media jika ia merupakan bagian integral dari seluruh kegiatan belajar & ada pembagian tanggung jawab antara guru & sumber lain.