Rabu, 13 April 2011

TEKNIK PERANCANGAN DAN STRATEGI PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN

 
1.        Teknik / Prosedur Perancangan Media Pendidikan
A.       Prosedur Pemilihan dengan Model ASSURE
1)         Analisis karakter siswa (analysis leaner character)
Yaitu menganalisis karakter umum kelompok sasaran, apakah mereka siswa sekolah lanjutan atau perguruan tinggi, anggota organisasi pemuda, perusahaan, usia, jenis kelamin, latar belakang, budaya, dan sosial ekonomi, serta mengorganilisis karakteristik khusus mereka yang meliputiantara lain pengetahuan, keterampilan dan sikap awal mereka
2)         Tujuan pembelajaran (state of objective)
Yaitu menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu perilaku atau kemampuan baru(pengetahuan keterampilan atau sikap) yang diharapkan siswa miliki dan kuasai setelah proses belajar mengajar selesai.
3)        Memilih, merancang, atau memodifikasi yang sudah ada (select, modity or designmaterials)
Yaitu apabila materi dan media pembelajaran yang telah tersedia akan dapat mencapi tujuan,materi dan media itu sebaiknya digunakan untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya.disamping itu, perlu pula perhatian apakan materi dan media itu akan mampu membangkitkanminat siswa. memiliki ketepatan informasi, memiliki kualitas yang baik, memberikankesempatan bagi siswa yntuk berpartisipasi, setelah terbukti efektif. jika pernah diuji cobakan,dan menyiapkan petunjuk untuk berdiskusi kegiatan follow up.
4)         Uji coba media (utilize materials)
Yaitu setelah memilih materi dan media yang tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu diperlukan untuk menggunakannya. disamping praktik dan latihanmenggunakannya, persiapan ruangan juga diperlukan.
5)         Meminta respon siswa (require leaner response)
Yaitu baru sebaiknya mendorong siswa untuk memberikan respons dan umpan balik mengenaikeaktifan proses belajar mengajar. respons siswa dapat bermacam-macam, seperti : mengulangifakta, mengemukakan ikhisar atau rangkuman informasi atau pelajaran, atau menganalisisalternatif pemecahan masalah atau kasis. dengan demikian siswa akan menempatkan partisipasiyang lebih besar.
6)         Evaluasi (evaluate)
Yaitu tujuan utama evaluasi di sini adalah untuk mengetahui tingat pencapaian siswa mengenaitujuan pembelajaran, keefektivitas media, pendekatan, dan guru sendiri.

B.        Prosedur Pemilihan Model ANDERSON
Anderson membagi media dalam 10 kelompok, yaitu:
1)        Media audio
2)        Media cetak
3)        Media cetak bersuara
4)        Media proyeksi diam
5)        Media proyeksi dengan suara
6)        Media visual gerak
7)        Media audio visual gerak
8)        Objek
9)        Sumber manusia dalam lingkaran
10)    Media computer

2.        Strategi Penggunaan Media Pendidikan Dalam Proses Belajar Mengajar
Dengan menentukan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang yang di harapkantercapai. Menurut hall & Jeans membagi kompetensi menjadi:
a.    Kompetensi kognitif: yaitu nilai, sikap, minat, dan apresiasi
b.    Kompetensi penampilan yaitu demonstrasi keterampilan
c.    Kompetensi produk/ konsekuensi yang menyangkut keterampilan melakukan perubahan pada pihak lain
d.   Kompetensi eksprotif menyangkut pemberian pengalaman untuk masa depan.

Select modly or design materials, yaitu kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah ada ataumemang sesuai dengan kebutuhan.
Utilized materials ( uji coba media), yaitu dengan menguji coba media terlebih dahulu dengan mengerjakan waktu yang cukup 10 menit untuk persiapan dan pemasangan media.
Reguire leraner respons, yaitu mengamati respon siswa terhadap penggunaan media tersebut, sasaran akhir dalam pembuatan media hendaknya dapat di pahami dan di mengerti siswa.


            Sumber : www.scribd.com

Minggu, 03 April 2011

TEKNIK PEMILIHAN MEDIA

PEMILIHAN MEDIA
1.      Dasar Pertimbangan dalam Pemilihan Media
A.    Alasan Teoritis
Pendekatan sistem dalam pembelajaran dengan pengertian bahwa setiap komponen dalam pembelajaran saling berkaitan satu sama lain saling berinteraksi, saling berhubungan, saling terobos dan saling ketergantunga. Dan juga menggambarkan dengan jelas bagaimana kedudukan media dalam pembelajaran yang tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan sistem pembelajaran. Penggunaan media akan meningkatkan kebermaknaan (meaningful learning) hasil belajar. Dengan demikian pemilihan media menjadi penting artinya dan ini menjadi alasan teoritis mendasar dalam memilih media.








Pengkajian sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Gerlach dan Elly menempatkan komponen media sebagai bagian integral dalam keseluruhan sistem pembalajaran. Dengan demikian secara teoritis model tersebut menjadi dasar alasan mengapa kita perlu melakukan pemilihan terhadap media, agar memiliki kesesuaian dengan tujuan (spesification of objective), kesesuaian dengan isi (spesification of content), strategi pembelajaran (determination of strategy), dan waktu yang tersedia (alocation of time)

B.     Alasan Praktis
Alasan preaktis berkaitan dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan sipengguna seperti guru, dosen, instruktur mengapa menggunakan media dalam pembelajaran. Terdapat beberapa penyebab orang memilih media, antara lain dijelaskan oleh Arif Sadiman(1996:84) sebagai berikut :
a.    Demonstration
Dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan dan lain-lain
b.   Familiarity
Pengguna media pembelajaran memiliki alasan pribadi mengapa ia menggunakan media tersebut, merasa sudah menguasai media tersebut, jika menggunakan media lain belum tentu bisa dan untuk mempelajarinya membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya, sehingga secara terus menerus ia menggunakan media yang sama. Alasan familiarity tentu saja tidak selamanya tepat, jika tidak memperhatikan tujuannya. Meski demikian alasan ini cukup banyak terjadi dalam pembelajaran
c.    Clarity
Alasan ketiga ini mengapa guru menggunakan media adalah untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih konkrit. Disinilah banyak pengguna media, memiliki alsan bahwa mwnggunakan media adalah untuk membuat informasi lebih jelas dan konkrit sesuai kenyataannya. Alasan ini lebih tepat dipilih guru dibanding dengan alasan kedua diatas
d.   Active Learning
Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan oleh guru. Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam pembelajaran adalah siswa harus berperan secara aktif baik secara fisik, mental, dan emosional

2.      Kriteria dalam Memilih Media
A.    Kriteria Umum
Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media, antara lain sebagai berikut:
a.       Kesesuaian dengan tujuan (instructional goals)
Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran
b.      Kesesuaian dengan materi pembelajaran (instructional content)
Bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauh mana kedalaman yang harus dicapai
c.       Kesesuaian dengan karakteristik siswa
Media harus familiar dengan karakteristik siswa atau guru, yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan
d.      Kesesuaian dengan teori
Pemilihan media harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran, yang fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas pembelajaran
e.       Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa. Bobby Deporter (1999:117) dalam buku “Quantum Learning” mengemukakan terdapat tiga gaya belajar siswa, yaitu: tipe visual, auditorial, dan kinestetik.
f.       Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas, pendukung dan waktu yang tersedia.

B.     Kriteria Khusus
Sejumlah kritteria khusus lainnya dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari acces, cost, technology, interactivity, organization, novelty.
a.         Access
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita prlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh murid. Dalam hal ini media harus merupakan bagian dalam interaksi dan aktifitas siswa, bukan hanya guru yang menggunakan media tersebut.
b.        Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi pilihan kita, pada umumnya media canggih biasanya cenderung mahal. Namun, mahalnya biaya itu harus kita hitung dengan aspek manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun. Media yang kreatif tidak selalu mahal, jika guru kreatif dan menguasai betul materi pelajaran maka akan memanfaatkan objek-objek untuk dijadikan seb agai media dengan biaya yang murah namun efektif.
c.         Technology
Mungkin saja kita tertarik kepada satu media tertentu. Tapi kita perlu memperhatikan apakah teknologinya tersedia dan mudah digunakan.
d.        Interactivity
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktifitas.
e.         Organization
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Misalnya, apakah pimpinan sekolah atau yayasan mendukung dan bagaimana pengorganisasiannya. Apakah di sekolah telah tersedia satu unit yang disebut pusat sumber belajar
f.         Novelty
Kebaruan dari media yang dipilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa. Diantara media yang relatif baru adalah media yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi khususnya penggunaan internet.

Sabtu, 02 April 2011

KLASIFIKASI MEDIA PENDIDIKAN

A.      KLASIFIKASI MENURUT PARA AHLI
1.         Klasifikasi Menurut Hamijaya
Santoso S. Hamijaya, mengklasifikasikan media pendidikan yang dikaitkan dengan teknologi pendidikan menurut penggunaannya, yaitu:
a.         Media dan teknologi pendidikan yang penggunaannya secara masal, yaitu sebagai berikut:
                                                                        i.          Televisi
                                                                      ii.          Film dan Slide
                                                                    iii.          Radio
b.        Media dan teknologi pendidikan yang metode penggunaannya secara individual, misalnya:
                                                                        i.          Kelas dan laboratorium elektronik
                                                                      ii.          Alat-alat otoinstruktif
                                                                    iii.          Kotak unit instruksional
c.         Media dan teknologi pendidikan yang penggunaannya secara konvensional
d.        Media dan teknologi pendidikan pada pendidikan modern, berupa:
                                                                        i.          Ruang kelas otomatis
                                                                      ii.          Sistem proyeksi berganda
                                                                    iii.          System interkomunikasi
2.         Klasifikasi Menurut Gerlack dan Ely
Media dibagi menjadi 5 kategori umum menurut sifat benda, yaitu:
a.              Benda-benda asli dan manusia
b.             Gambar-gambar dan gambar yang disorot
c.              Benda-benada yang didengar
d.             Benda-benda cetakan
e.              Benda-benda yang dipamerkan

3.         Klasifikasi Menurut Edgar Dale
Mengklasifikasikan media instruksional edukatif berdasarkan pengalaman belajar peserta didik, yaitu dari yang bersifat konkret sampai yang bersifat abstrak. Pengalaman-pengalaman itu meliputi:
a.       Pengalaman melalui lambang kata/verbal
b.      Pengalaman melalui lambing visual
c.       Pengalaman melalui gambar
d.      Pengalaman melalui rekaman, radio, gambar
e.       Pengalaman melalui gambar hidup
f.       Pengalaman melalui televisi
g.      Pengalaman melalui pameran
h.      Pengalaman melalui wid wisata
i.        Pengalaman melalui kegiatan demonstrasi

4.         Klasifikasi Menurut Rudy Bretz
Mengelompokkan media kedalam 7 kelas yaitu:
a.       Media Audio-Motion-visual
b.      Media Audio-skill-visual
c.       Media audio-seminotion
d.      Media motion-visual
e.       Media skill-visual
f.       Media audio
g.      Media yang hanya mampu menampilkan informasi berupa symbol-simbol tertentu saja.

5.         Klasifikasi Menurut Duncan

Lingkup Sasaran Luas
Personal








Kelompok realita
 

Reproduksi (Rekaman)
Manuskrip, Diktat, bibliografi, referensi, duplikat, gambar

Pameran dinding, (termasuk papan tulis), specimen, model

Epidiaskop, buku teks, buku kerja, lembaran teks terprogram

Penggunaan mudah
Bersifat Umum
Reproduksi (Rekaman)

Kelompok reproduksi (rekaman)
Pita Audio, cakram (piringan) rekaman, laboratorium bahasa (audio)

Film bingkai, film rangkai, OHP, tutorial, audiovisual, laboratorium bahasa yang diperkaya, stereogram dan system proyeksi dengan polarisasi
Pengasaan mudah
Pengadaan sukar

Kelompok Reproduksi (Rekaman)
Film bisu, film gelang, film dengan suara magnetic, dan film dengan suara optic (built-in)
Bersifat lebih
Spesifik
Biaya Investasi tinggi

Teks terprogram dengan peralatan, radio vision, TV Siaran terbatas (CCTV), system respon(sasaran), program siaran TVST langsung (live), system pembelajaran dengan computer, siaran audio dan siaran TV,
Biaya Murah

6.         Klasifikasi Menurut Briggs
Briggs mengoidentifikasi 13 macam media yaitu:
a.         Objek
b.        Model
c.         Suara langsung
d.        Rekaman audio
e.         Media cetak
f.         Pembelajaran terprogram
g.        Papan tulis
h.        Media transparnsi
i.          Film rangkai
j.          Film bingkai
k.        Film
l.          Televisi
m.      Gambar
7.         Klasifikasi Menurut Gagne
Gagne membuat 7 pengelompokan media, yaitu:
a.       Benda untuk didemonstrasikan
b.      Komunikasi lisan
c.       Media cetak
d.      Gambar diam
e.       Gambar gerak
f.       Film bersuara
g.      Mesin belajar

B.       JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA
1.      Media Grafis
Media grafis adalah semua media yang mengandung grafis (tulisan dan gambar)
Jenis-jenis media grafis antara lain:
a.       Media bagan, yaitu penyajian diagramatik suatu lambing visual
b.      Media grafik, adalah media yang membuat penyajian perlakuan data-data bilangan secara diagramatik
c.       Media gambar, adalah media yang merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto atau lukisan
d.      Media komik, media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami dan lebih bersifat personal

Sumber :   
Sadiman, S Arief dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Grafindo